Teknologi Jaringan Berbasis Luas
BAB 1
Menganalilsis Jaringan Berbasis Luas
A. Pengenalan Jaringan
Jaringan/network adalah suatu mekanisme yang memungkinkan berbagai komputer
terhubung dan para penggunanya dapat berkomunikasi dan share resources satu sama lain.
Informasi dan data bergerak melalui media transmisi jaringan sehingga memungkinkan
pengguna jaringan komputer untuk saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada
printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung
dengan jaringan. Saat ini kita mengenal beberapa jenis jaringan pada umumnya yaitu jaringan
data dan internet. Jaringan data adalah sebuah jaringan yang memungkinkan komputerkomputer yang ada saling bertukar data. Contoh yang paling sederhana adalah dari jaringan
data adalah dua buah PC terhubung melalui sebuah kabel. Akan tetapi, rata-rata jaringan
data menghubungkan banyak alat. Jaringan internet adalah sekumpulan jaringan-jaringan
yang saling terhubung oleh alat jaringan dan akan menjadikan jaringan-jaringan tersebut
sebagai satu jaringan yang besar. Public internet adalah contoh yang paling mudah dikenali
sebagai jaringan tunggal yang menghubungkan jutaan komputer.
B. Arsitektur Jaringan
Ada 3 jenis arsitektur jaringan data yaitu:
a. LAN (Local Area Network)
Jaringan ini beroperasi dalam area yang jaraknya terbatas (kurang dari 10 kilometer).Alat yang biasa digunakan adalah Switch dan Hub.
b. WAN (Wide Area Network)
Jaringan ini beroperasi dalam area yang lebih luas dari LAN. Biasanya jaringan WAN
berfungsi untuk menghubungkan LAN yang berada terpisah secara geografis.Alat yang biasa digunakan di jaringan ini adalah Router
c. MAN (Metropolitan Area Network)
Jaringan ini beroperasi dalam area yang lebih luas secara geografis. Biasanya
menghubungkan jaringan WAN yang terpisah sehingga memungkinkan untuk
terjadinya pertukaran informasi dan sharing data dan devices. Alat yang digunakan
adalah kumpulan dari Router dan Gateway.
Jaringan yang pertama kali dikenalkan adalah LAN. WAN diperkenalkan sebagai jaringan
yang menghubungkan LAN-LAN yang ada sehingga user juga dapat membagi informasi dan
mengakses alat-alat yang ada. Di sini yang akan kita bahas lebih lanjut adalah mengenai
WAN. Kita akan membahas lebih dalam mengenai jaringan ada 2 konsep yang penting yaitu:
1) Protocol
Protocol banyak digunakan untuk proses komunikasi di antara entiti pada sistem yang
berbeda-beda. Istilah entiti merujuk pada program-program aplikasi user sedangkan
sistem lebih pada komputer dan terminal. Elemen-elemen kunci untuk sebuah protocol
adalah sebagai berikut:
a. Syntax
Meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan format data dan level-level sinyal.
b. Semantics
Meliputi informasi kontrol untuk koordinasi dan pengendalian kesalahan.
c. Timing
Meliputi kesesuaian urutan dan kecepatan.
2) Arsitektur komunikasi komputer
Ada 2 arsitektur protokol yang digunakan sebagai dasar bagi pengembangan standarstandar:
a. Model TCP/IP
Model dan protokol TCP/IP merupakan open standard yang merupakan standar teknis
dan historis dari internet. Pada tahun 1973, Bob Kahn dan Vint Cerf mengerjakan
proyek yang nantinya disebut TCP/IP. Selanjutnya, model TCP/IP dikembangkan
Departemen Pertahanan USA (DOD) pada tahun 1981 (cisco.netacad.net, ch9, s1)
dengan tujuan ingin menciptakan suatu jaringan yang dapat bertahan dalam segala
kondisi. TCP/IP adalah jenis protokol pertama yang digunakan dalam hubungan
internet, sehingga banyak istilah dan konsep yang dipakai dalam hubungan internet
berasal dari istilah dan konsep yang dipakai oleh protokol TCP/IP. Perkembangan
TCP/IP menciptakan suatu standar de facto, yaitu suatu standar yang diterima oleh
kalangan pemakai dengan sendirinya karena pemakaian yang luas. Beberapa layer
pada model TCP/IP mempunyai nama yang sama dengan model OSI.
b. Topologi Jaringan
Setelah kita mengetahui komponen untuk membangun sebuah jaringan maka
langkah selanjutnya adalah merancang jaringan sesuai yang kita perlukan. Apakah
jaringan yang akan kita bangun akan berbentuk bintang (star), lingkaran (ring), dan
sebagainya. Hal tersebut dinamakan dengan topologi jaringan.
C. Topologi WAN
Topologi WAN menggambarkan cara fasilitas transmisi digunakan berdasarkan lokasilokasi yang terhubung. Banyak topologi yang memungkinkan, masing-masing mempunyai
perbedaan cost, performance, dan scalability sendiri-sendiri. Topologi-topologi yang sering
digunakan antara lain ring, star, full-mesh, partial-mesh yang memiliki bentuk topologi yang
sama dengan LAN, dan multi-tiered meliputi two-tiered dan three-tiered yang tidak terdapat
pada LAN.
a. Topologi Ring
Topologi ini menghubungkan satu node ke node berikutnya dan node terakhir
terhubung ke node awal. Hal ini tentunya membuat bentuk yang menyerupai lingkaran.
b. Topologi Star
Topologi ini menghubungkan semua kabel pada sebuah titik sentral terkonsentrasi.
c. Topologi Mesh
Topologi mesh diimplementasikan untuk menyediakan perlindungan sebanyak mungkin
yang diinginkan dari interupsi pada network service
d. Pemilihan Topologi
Pada saat pemilihan topologi jaringan, cukup banyak pertimbangan yang harus diambil
tergantung pada kebutuhan. Faktor-faktor yang perlu mendapatkan pertimbangan
antara lain adalah sebagai berikut:
1) Biaya, sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan organisasi.
2) Kecepatan, sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan oleh sistem.
3) Lingkungan, misal: listrik, adakah faktor lingkungan yang berpengaruh.
4) Ukuran (skalabilitas), berapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan
file server atau sejumlah server khusus.
5) Konektivitas, apakah pemakai yang lain perlu mengakses jaringan dari berbagai
lokasi.
D. Jenis Konektifitas Jaringan WAN
Ada beberapa jenis konektifitas dalam WAN, yaitu:
a. Leased Line
Biasanya disebut sebagai koneksi point-to-point atau dedicated koneksi.
b. Circuit Switching
Ketika kita mendengar istilah circuit switching yang akan terpikirkan adalah panggilan
telepon. Keuntungan terbesar adalah . Ada 2 macam ISDN yaitu ISDN BRI dan PRI.
ISDN BRI (Basic Rate Interface) terdiri dari 2 B channels dan 1 D channel. Channel B BRI
bekerja pada 64 Kbps dan membawa data.
c. Packet Switching
Ini adalah metode switching WAN yang memungkinkan perusahaan kita untuk
berbagi bandwidth dengan perusahaan untuk menghemat biaya.
E. Komponen Dalam Jaringan WAN
WAN menghubungkan LAN-LAN yang terpisah secara geografis (lebih dari 100 meter)
sehingga secara otomatis komponen yang terdapat dalam LAN juga terdapat dalam WAN.
Komponen tersebut antara lain:
a. Router
adalah penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan
menggunakan routing protocol tertentu.
Router memiliki 2 interface (port) yaitu interface serial dan ethernet. Interface Serial
biasanya menggunakan kabel DTE/DCE dan seringkali digunakan untuk koneksi WAN
atau internet. Sedangkan Interface Ethernet sering kali digunakan koneksi ke LAN.
Rata-rata router saat ini sudah memiliki interface fast ethernet (100 Base T) bahkan
ada beberapa yang sudah memiliki interface gigabit ethernet (1000 Base T).
Routing protocol
memungkinkan router untuk mengetahui informasi dari router lain yang berada di
jaringan sehingga data bisa dikirim pada tujuan yang tepat.
Perlu diingat bahwa dua router yang berkomunikasi satu sama lain harus menggunakan
routing protocol yang sama atau mereka tidak bisa bertukar informasi.
Routing protocol yang banyak digunakan:
1) RIP v1
2) RIP v2
3) IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
4) EIGRP (Exterior Gateway Routing Protocol)
5) OSPF (Open Shortest Path First)
6) IS-IS
7) BGP (Border Gateway Protocol)
8) Static Route
b. Switch
Switch dikenal juga dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari bridge. Ada
dua buah arsitektur switch, sebagai berikut:
1) Cut through
Kelebihan dari arsitektur switch ini terletak pada kecepatan, karena pada saat sebuah
paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke
segmen tujuannya.
2) Store and forward
Switch ini menerima dan menganalisis seluruh isi paket sebelum meneruskannya
ke tujuan dan untuknya memerlukan waktu. Keuntungan menggunakan switch
apabila switch tersebut merupakan base ethernet adalah karena setiap segmen
jaringan memiliki bandwith 10 Mbps penuh, dan 100 Mbps apabila base fast ethernet
dan tidak terbagi seperti pada hub.
c. Hub
Hub adalah suatu perangkat yang memiliki banyak port. Hub akan menghubungkan
beberapa node (komputer) sehingga akan membentuk suatu jaringan dengan topologi
star
d. Kabel
Kabel yang digunakan dalam jaringan WAN ada 2 jenis.
1. Kabel UTP
2. Kabel DTE/DCE
F. Troubleshooting WAN
Permasalahan Jaringan dan Cara Mengatasi Permasalahan Jaringan
Dalam jaringan sering terjadi masalah, biasanya permasalahan ini disebabkan oleh
banyaknya pengguna jaringan (client), dan bisa juga disebabkan oleh peralatan dan lainlain.
Kalau pada hari libur maka jalanan terasa lengang dan
Anda bisa memacu kendaraan dengan cepat.
a) Collision
Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan di mana data
frame mereka bisa saling bertabrakan
b) Bottlenecks
Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck
jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan.
c) Serangan Trojan Virus
Anda memerlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan
Trojan virus dan berbagai macam serangan jaringan lainnya. Software antivirus yang
diinstal terpusat pada server antivirus yang bisa mendistribusikan data signature
secara automatis kepada client setidaknya akan memberikan peringatan dini kepada
clients.
Saat user logon ke jaringan, global catalog
memberikan informasi universal group membership account tersebut kepada domain
controller yang sedang memproses informasi logon tersebut. Jika global catalog tidak
tersedia, saat user melakukan inisiasi proses logon, user hanya akan bisa logon kepada
local machine saja, terkecuali jika di site tersebut domain controller-nya di-configure
untuk cache universal group membership di setiap kantor cabang. Bisa saja domain
controller di masing-masing cabang di-promote global catalog, akan tetapi waspadai
juga replikasinya yang bisa menyebabkan link WAN menjadi lambat. Anda bisa mengatur
frekuensi replikasi menghindari jam sibuk jika memungkinkan.
G. Perbaikan/Setting Ulang WAN
Perbaikan/setting ulang jaringan (WAN) merupakan upaya tindak lanjut dari kegiatan
network monitoring, terutama ketika terjadi kerusakan koneksi. Upaya perbaikan ditujukan
kepada kerusakan yang terjadi pada hardware, misalnya tidak berfungsinya salah satu bagian
dari hardware. Selama perbaikan dilakukan maka jaringan dapat tetap berjalan dengan
memfungsikan komponen cadangan sebagai penggantinya. Settingulang dilakukan apabila
kerusakan jaringan terjadi pada bagian software, yang meminta setting ulang dilakukan.
Setting ulang dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1. Dengan mengembalikan dahulu konfigurasi ke kondisi default (konfigurasi vendor)
atau dikenal dengan istilah reset.
2. Dengan melakukan setting ulang pada bagian yang mengalami kerusakan saja
3. Setting ulang ketiga dilakukan dengan melakukan restore terhadap sistem backup yang
telah disimpan sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar